Cara Menghindari Iritasi Kulit Setelah Waxing

Cara Menghindari Iritasi Kulit Setelah Waxing
Ilustrasi waxing Credit: Freepik

Bagikan :


Bagi Anda yang memiliki banyak kelebihan bulu halus pada kulit, waxing merupakan salah satu cara agar kulit dapat tampil mulus dan halus. Namun proses waxing dapat mengakibatkan iritasi dan berbagai efek samping lainnya pada kulit. Bagaimana cara mencegah dan mengatasi efek samping dari waxing? Temukan jawabannya dalam artikel berikut.

 

Efek Samping Waxing dan Cara Mengatasinya

Waxing adalah cara menghilangkan rambut yang banyak digemari. Cara ini meskipun relatif lebih sakit dari bercukur namun banyak orang memilih waxing karena jarak tumbuh rambut yang lebih lama dengan hasil yang lebih halus. Sayangnya proses waxing juga dapat menyebabkan efek samping seperti kemerahan, nyeri dan sensasi kulit terbakar. 

Jika Anda baru pertama kali melakukan waxing dan mengalami reaksi iritasi tersebut maka sebaiknya simak tips mengatasi efek samping waxing berikut ini:

 

Rasa nyeri

Waxing lebih meninggalkan rasa nyeri jika dibandingkan dengan bercukur karena proses ini mengangkat akar rambut secara sempurna. Setelah waxing biasanya Anda merasakan nyeri dan kemerahan di area yang dilakukan waxing.

Untuk mengatasi rasa nyeri akibat waxing, Anda dapat melakukannya dengan cara berikut:

  • Hindari penggunaan retinol dan obat-obatan seperti obat jerawat, antibiotik pada area yang akan dilakukan waxing
  • Tarik napas panjang sebelum menarik strip kain dan hembuskan ketika sudah berhasil menarik strip kain tersebut
  • Oleskan kompres dingin pada area yang di-wax untuk meredakan rasa nyeri
  • Hindari menggunakan pakaian ketat dan oleskan pelembap untuk mengatasi kulit kemerahan

 

Baca Juga: Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan Rambut

 

Kulit sensitif pada sinar matahari

Area kulit yang di-wax akan menjadi lebih tipis dan sensitif pada kulit matahari. Untuk meredakannya, Anda bisa mengoleskan sunscreen dengan spf untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan iritasi. Oleskan sunscreen dengan SPF minimal 30 jika Anda beraktivitas di luar rumah.

 

Ingrown hair

Ingrown hair adalah efek samping yang umum dari hampir semua metode penghilangan rambut. Ingrown hair adalah rambut kecil yang jika tidak dihilangkan seluruhnya dapat menggulung kembali ke dalam kulit dan terus tumbuh. Proses ini menghasilkan benjolan kecil yang menyerupai jerawat. Jika dibiarkan, benjolan ini dapat menyebabkan infeksi. 

Untuk mencegahnya, eksfoliasi kulit sebelum dan sesudah waxing. Eksfoliasi dapat membantu menjaga rambut tetap mengarah ke arah yang benar. Saat menarik strip kain, pastikan Anda menariknya berlawanan dengan arah tumbuh rambut. Cara ini memastikan rambut terangkat sepenuhnya hingga akar rambut.

 

Baca Juga: Rambut Rontok Parah saat Menyusui, Kenali Penyebabnya

Jerawat

Waxing dapat menghilangkan kulit serta rambut yang membuat pori-pori Anda terbuka dan rentan terhadap serangan bakteri. Proses waxing sendiri juga bisa menyebabkan peradangan. Kedua hal ini dapat berkontribusi pada munculnya jerawat setelah waxing.

Untuk mengurangi risiko munculnya jerawat, pastikan Anda membersihkan kulit secara menyeluruh sebelum melakukan waxing. Cuci tangan sebelum waxing dan sebaiknya gunakan sarung tangan bedah agar tidak terjadi penyebaran bakteri penyebab infeksi. Setelah waxing, hindari menggunakan produk berbahan dasar minyak pada kulit. Oleskan pelembap setelah waxing untuk membantu menenangkan kulit. 

 

Folikulitis

Folikulitis adalah infeksi kulit dari bakteri yang terjadi akibat kerusakan folikel rambut. Kondisi ini dapat disebabkan oleh waxing maupun bercukur. Menurut AAD, folikulitis biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Untuk meredakan rasa tidak nyaman, Anda bisa mengompres hangat area yang infeksi selama 15 hingga 20 menit, tiga kali atau lebih per hari. Selama peradangan, hindari waxing, mencukur, atau mencabut rambut setidaknya selama 30 hari.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Senin, 21 Agustus 2023 | 07:46